Desa Tlogoadi merupakan desa yang berada pada Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Tlogoadi memilikii luas wilayah sebesar 4,82 km2 dengan 12 Dusun, 35 RW, dan 87 RT (BPS Sleman, 2019). Lahan terbangun pada Desa Tlogoadi memiliki luas kurang lebih 1,8 km2 dan sisanya berupa lahan terbuka, perkebunan, atau lahan pertanian dari hasil interpretasi visual melalui citra. Desa Tlogoadi merupakan Ibukota Kecamatan Mlati dengan jarak 4,5 km dari Ibukota Kabupaten yaitu Kabupaten Sleman (BPS Sleman, 2019). Desa Tlogoadi berlokasi strategis karena tidak jauh dari Ibukota Kabupaten sehingga banyak masyarakat yang bertempat tingga di desa ini. Pada tahun 2018, Desa Tlogoadi memiliki jumlah penduduk sebanyak 13.198 orang dengan jumlah penduduk jenis kelamin laki-laki sebanyak 6.580 orang dan jenis kelamin perempuan sebanyak 6.618 orang (BPS Sleman, 2019).
Banyaknya jumlah penduduk membuat tingkat lahan terbangun berupa permukiman semakin meningkat. Peningkatan jumlah tersebut tentu akan mempengaruhi tingkat kualitas permukiman. Kualitas permukiman secara fisik dapat dipengaruhi oleh berbagai variabel yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kenyamanan tempat tinggal. Variabel tersebut yaitu kepadatan bangunan, tata letak, lebar jalan, kondisi jalan, kondisi halaman, pohon pelindung, lokasi permukiman, kerawanan bencana, air bersih, dan sanitasi (Maru & Iswari, 2016). Kajian kualitas permukiman dapat diketahui melalui metode pendekatan kuantitatif berupa pengharkatan berjenjang tertimbang. Perolehan data tiap variabel kualitas permukiman menggunakan teknik interpretasi citra penginderaan jauh secara visual. Pembuatan peta dan proses yang dilakukan tentu saja dibantu menggunakan produk ESRI yaitu ArcMap 10.5.
D. 1. Interpretasi visual citra
Interpretasi visual merupakan proses mengamati dan menganalisis citra yang bertujuan untuk mengidentifikasi objek. Objek yang diidentifikasi yaitu blok permukiman dan atap bangunan. Objek tersebut kemudian dilakukan digitasi untuk mendapatkan shapefile data. Proses digitasi menggunakan perangkat lunak ArcMap 10.5 melalui tools yang tersedia.
Gambar Hasil Digitasi Blok Permukiman Gambar Hasil Digitasi Atap Bangunan
D. 2. Interpretasi visual kualitas permukiman
Interpretasi pada variabel kualitas permukiman bertujuan untuk mengetahui variabel – variabel yang berpengaruh terhadap kualitas permukiman. Masing – masing variabel diberi nilai dengan rentang 1 hingga 3. Nilai 1 merupakan nilai yang dianggap buruk dalam kualitas permukiman, sedangkan nilai 3 merupakan nilai yang dianggap baik dalam kualitas permukiman. Berikut kriteria penilaian kualitas permukiman:
Tabel tiap variabel kualitas permukiman
D. 3. Pembobotan variabel kualitas permukiman
Variabel kualitas permukiman yang sudah diberi nilai masing - masing kemudian dilakukan pembobotan berjenjang tertimbang dengan memberi faktor penimbang pada masing - masing variabel kualitas permukiman. Faktor penimbang variabel kualitas permukiman terdapat dalam tabel. Kemudian hitung total kualitas permukiman pada Desa Tlogoadi tersebut.
Tabel Faktor Penimbang Variabel Kualitas Permukiman
D. 4. Pemetaan kualitas permukiman
Setelah dilakukan pembobotan dan diketahui nilai total dari kualitas permukiman maka dapat dilakukan klasifikasi secara kategori berdasarkan nilai total tersebut. Klasifikasi yang digunakan yaitu nilai 22 – 37 merupakan buruk, nilai 38 – 51 merupakan sedang, dan nilai 52 – 66 merupakan baik. Hasil klasifikasi dapat dibuat peta dengan cara layout peta dengan prinsip kartografis menggunakan produk ESRI berupa ArcMap 10.5.
Gambar Peta Kualitas Permukiman Desa Tlogoadi
Hasil pada peta menunjukkan sebaran kualitas permukiman yang ada pada Desa Tlogoadi. Terlihat pada peta total luasan blok permukiman yang memiliki kualitas baik yaitu sebesar 1.285.054,634 m2 , kualitas sedang sebesar 523.669,677 m2, dan kualitas buruk sebesar 0 m2. Hasil pemetaan ini dapat dijadikan sebagai arahan pemanfaatan ruang wilayah kota, strategi penataan ruang wilayah kota, kebijakan pembangunan dan lainnya.
BPS Kabupaten Sleman. 2019. Kecamatan Mlati Dalam Angka 2019. Sleman: BPS Kabupaten Sleman.
Maru, Alke C. H. dan Iswari Nur H. 2016. Pemanfaatan Citra Quickbird dan SIG untuk Pemetaan Tingkat Kenyamanan Permukiman di Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Majalah Geografi Indonesia, Vol. 30, No. 1. 1-8.
Semoga bermanfaat,
Mohon maaf bila banyak salah
Terimakasih
You must be a registered user to add a comment. If you've already registered, sign in. Otherwise, register and sign in.