ArcGIS Server adalah perangkat lunak yang dapat membantu ArcNesian untuk membagikan konten spasial yang ArcNesian miliki secara lokal maupun publik melalui jaringan internet. Melalui web services, server akan mudah menerima dan mengirim informasi ke device lainnya. ArcGIS Server dapat mempermudah seluruh pengguna GIS dari GIS User hingga bagian Executive.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses instalasi ArcGIS Server ini, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pastinya data. ArcGIS Server berjalan di mesin dengan OS 64-bit, dan arsitektur dari ArcGIS Server ini scalable, artinya ArcNesian dapat menggunakan lebih dari satu mesin jika dibutuhkan. Selain itu, server yang dimiliki harus dapat diakses dari Internet, namun saat proses perencanaan ArcGIS Server juga dapat di deploy di virtual machine.
ArcGIS Server dapat langsung di integrasikan dengan web server yang sudah ada dengan melakukan install Web Adaptor. ArcNesian juga membutuhkan setidaknya satu ArcGIS Desktop di salah satu komputer untuk melakukan publish GIS web services. Untuk tahapan instalasi ArcGIS Desktop, bisa dilihat disini.
Ada beberapa tipe GIS web services yang dapat ArcNesian publish di ArcGIS Server, yaitu:
1. Map Document, yang diperoleh dari ArcMap
2. Address Locator, yang diperoleh dari ArcCatalog atau Catalog Window di ArcMap. ArcNesian bisa melakukan Geocoding loh di ArcGIS Server dengan publish Address Locator!
3. Geodatabase, yang diperoleh dari ArcCatalog atau Catalog Window di ArcMap.
4. Geoprocessing model atau tool, yang diperoleh dari ArcMap
5. Raster dataset, mosaic dataset atau layer file referencing raster dataset atau mosaic dataset, yang diperoleh dari ArcCatalog
6. Folders and geodatabases, yang diperoleh dari ArcMap.
Let's jump to the main section, yaitu tahap instalasi. Ada dua tahap instalasi ArcGIS Server, yaitu silent mode, atau menggunakan setup program, yang dijelaskan disini adalah instalasi dengan setup program.
A. Meng-install ArcGIS Server
a. Membuat ArcGIS Server Account yang sama saat install di mesin yang berbeda-beda
b. Ingin menyimpan akun tersebut untuk keperluan upgrade versi.
c. Melakukan instalasi dengan silent mode, dimana username dan password dilakukan encrypt.
9. Klik Install.
10. Ketika instalasi selesai, klik Finish.
11. Pada bagian Software Authorization Wizard, pilih I have received an authorization file dan masukkan berkas berformat *.ecp yang berisi authorization file.
12. Lakukan langkah-langkah authorization hingga selesai lalu klik Finish.
B. Membuat Primary Site Administrator (PSA)
Tampilan ArcGIS Server Manager.
C. Meng-install Web Adaptor
Semoga berhasil! Sampai jumpa di post selanjutnya!
PS: This article is written by two authors, me and Auliantya from Esri Indonesia Spatial Heroes #2
Contact Esri Indonesia Technical Support (support@esriindonesia.co.id) for further assistance.
You must be a registered user to add a comment. If you've already registered, sign in. Otherwise, register and sign in.