Webinar Q&A (How Local Government is using ArcGIS to respond to the COVID-19)

1000
0
06-17-2020 05:32 AM
AchiruddinIslami
New Contributor II
0 0 1,000

Halo ArcNesian! ini adalah Q&A untuk teman-teman ArcNesian yang pertanyaannya belum sempat terjawab ataupun yang belum sempat ikut webinarnya. Silahkan dibaca Q&A nya iya.

Aplikasi Esri profesional sejak akhir tahun 2019 telah terinstal di Bappeda dan sejauh ini digunakan untuk Musrenbang desa dan kecamatan dengan usulan berbasis spasial, mohon arahannya secara teknis agar aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu penanganan COVID-19 di bappeda, apakah ada modul/tutorial dalam membuat dashboard COVID-19 pada tingkat Pemerintah Daerah?
Terkait support yang dilakukan oleh Esri Indonesia secara teknis bisa menggunakan tutorial kami pada link di berikut: tiny.cc/ManajemenPandemiCOVID19 

Boleh minta atau di share link dari beberapa app yang telah dijelaskan melalui Webinar ini?
Berikut link yang dapat diakses mengenai penjelasan webinar melalui Story Map Pembicara Esri Indonesia https://arcg.is/1Oiav4  

Selain kepadatan penduduk apakah ada indikator lain yang mempengarui kerentanan sosial terhadap bencana COVID-19?
Berdasarkan Perka BNPB No. 2/2012 yang dapat diakses melalui link dibawah ini. http://web.bnpb.go.id/jdih/download/get_file/136  terdapat parameter kepadatan penduduk, rasio umur rentan, rasio disabilitas, rasio kemiskinan dan rasio jenis kelamin. Di dalam perka itu juga disampaikan rumusnya.

Untuk update data yang dilakukan ke dashboard tersebut yang dilakukan setiap hari adakah kendala secara teknis yang dialami?
sampai saat ini belum ada kendala teknis yang dialami.

Pada WebGIS terdapat kerentanan sosial, maksudnya bagaimana?
Dengan adanya peta kerentanan sosial, diharapkan pemerintah dapat membuat suatu keputusan berdasarkan kerentanan sosial tersebut. di sinilah bagaimana GIS berperan dalam mempermudah membuat keputusan.

Apakah ESRI menyediakan data Spasial Nasional maupun Internasional mengenai COVID- 19 ini. mengingat, setiap kabupaten kota ada datanya, tetapi terkadang tidak singkron antar daerah, atau bahkan tidak singkron dengan data Nasional yg disediakan pemerintah pusat?
Kami di esri indonesia melakukan pengumpulan data di HUB kami, dan dapat diakses melalui beberapa link berikut: https://gis-kawalcovid19.hub.arcgis.com/  
https://bnpb-inacovid19.hub.arcgis.com/ 

Server ArcGIS nya setup sendiri atau diletakkan di mana?
Untuk Server ArcGIS Disaster Response Program tidak menggunakan Server ArcGIS, namun menggunakan ArcGIS Online yang infrastruktur berada di Cloud.

di https://radarcovid19.jatimprov.go.id/ dijelaskan hingga detail sampai pada lokasi rumah pasien positif. kenapa di aplikasi yang sudah dijelaskan tidak boleh sampai detail karena menyangkut privasi?
Dalam aplikasi SICOVID Sukoharjo tidak menampilkan data lokasi karena merupakan data pribadi yang menurut peraturan perundang-undangan tidak boleh disebarluaskan tanpa izin. UU Nomor 44 Tahun 2019 tentang Rumah Sakit dan UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta UU ITE.

Seberapa efektif pembuatan sistem informasi ini dalam penanganan kasus covid-19?
Dalam hal pemetaan dan analisa spasial, akan sangat membantu pemetaan kasus COVID-19 dan memberikan gambaran lokasi mana saja yang mendapatkan penanganan lebih intens.

Untuk penerima bantuan sosial, data apa saja yang digunakan untuk menganalisis hingga mengaplikasikannya?
Data yang digunakan di Kecamatan dan untuk data yang digunakan per-desa bersumber dari: https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta_bantuan 


Selain upaya dalam bidang kesehatan, bagaimana Pemda memanfaatkan data dan aplikasi ini sebagai kajian dan pertimbangan untuk menentukan kebijakan dalam rangka menuju new normal khususnya pembangunan infrastruktur dan ekonomi?
Teknologi ArcGIS juga dapat digunakan untuk membantu analisa spasial dalam membantu pembangunan.

Bagaimana cara update database dan Apakah otomatis berubah data-data di dashboard dan hasil rekap datanya?
Untuk updating data harian, cukup update field/tabel atribut. Untuk SICOVID Sukoharjo, updating dilakukan menjadi 2 cara, manual langsung di arcgis online untuk data Per-Kecamatan, dan untuk data Per-desa dilakukan di ArcGIS Dekstop dengan melakukan Join atribut spasial - tabel excel. Lalu file spasial Kasus per-desa tersebut diunggah kembali ke arcgis online.

Apakah memungkinkan jika dibuatkan aplikasi berbasis Android/iOS untuk mengetahui pola pergerakan masyarakat secara realtime, seperti kerjasama dengan provider GSM atau lotadata untuk keperluan tracing, prediksi lokasi potensi COVID-19?
Terkait Disaster Response Program yang kami provide bersifat templates, jika ada kebutuhan di luar hal tersebut, maka dikembalikan ke user bagaimana akan men-develop dan jika membutuhkan bantuan esri, maka akan menjadi project tersendiri.

Untuk menggunakan ArcGIS online apakah ada template dasar yg sudah disediakan oleh esri atau penyedia layanan lainnya, seperti blog di situs blogspot agar lebih interaktif?
untuk organisasi non-profit dan pemerintahan dapat melakuakan request di https://esriindonesia.co.id/covid-19-assistance , salah satu fitur ArcGIS yang dapat dimanfaatkan oleh user adalah StoryMap yang mirip seperti blogspot.

bagaimana mengetahui validitas data sebelum dijadikan sebagai informasi pada ArcGIS online?
Jika konteksnya adalah keaslian atau tingkat akurasi data, maka menjadi tanggung jawab user sendiri bagaimana metode validitasnya. Jika konteksnya adalah teknologi ArcGIS bisa digunakan untuk membantu validitas dengan memberikan verifikasi data di setiap data masuk atau menggunakan attactment berupa foto yang bisa dipertanggung-jawabkan.

Apakah dari ArcGIS desktop hingga dashboard perlu konversi ekstensi database (misal xlx->shp -> cad), apa yang membedakan ArcGIS Online dan Web-AppBuilder for ArcGIS, Lalu untuk mengupdate data sebaran Covid-19 apakah hanya bisa 1 admin atau semua relawan bisa melakukan update data?
Untuk updating data harian cukup update field/tabel atribut. Untuk SICOVID Sukoharjo updating dilakukan menjadi 2 cara, manual langsung di ArcGIS online untuk data per-Kecamatan dan untuk data per-desa dilakukan melalui ArcGIS Dekstop dengan melakukan Join atribut spasial - tabel excel. Lalu file spasial Kasus Per-desa tersebut diunggah kembali ke ArcGIS online. tugas masing2 relawan berbeda, karena data dari DINKES struktur tabelnya belum sesuai dengan sistem di ArcGIS maka perlu diubah terlebih dahulu, dan saat updating di ArcGIS Online pun juga ada pembagian tugas.

Bagaimana konsep pemerintah daerah dan instansi lainnya yang berkolaborasi dengan tim GIS dalam menetapkan distribusi sarana cuci tangan sebagai pencegahan covid-19, berdasarkan hasil analisis menggunakan GIS, mulai dari jumlah dan lokasi persebaran sarana cuci tangan?
Kami dapat memberikan gambaran analisa GIS untuk persebaran sarana cuci tangan yang ditempatkan di zona yang sering menjadi perkumpulan orang, analisa bisa menggunakan buffer pada titik titik tersebut seperti terminal, bandara, pusat perdagangan, tempat pendidikan dll. kemudian bisa menggunakan survey123 untuk memantau kondisi sarana tersebut dengan pelaporan masyarakat jika ada sarana yang rusak atau belum mendapatkan distribusi.

Bagaimana cara embed arcgis experience sehingga menjadi 1 melalui laman website berikut http://corona.sukoharjokab.go.id/?
Untuk embed biasanya menyesuaikan provider website itu sendiri, Seperti pada wordpress dan blogger mempunyai cara yg berbeda, sedangkan untuk corona.sukoharjokab.go.id itu belum embeded, baru sebatas link saja.

Ikuti Webinar lainnya dari Esri Indonesia melalui website berikut:
https://esriindonesia.co.id/webinars 

Untuk mendapatkan materi video dari Webinar ini, silahkan akses link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=Gn1KLAyKVwA